Heyy.... CINTAKU
Semoga hari ini.
Hatimu secerah hari ini.
Secerah matahari brsinar.
Langkah yang kau tapak selalu bawa kebahagiaan.
Biarkn musim brganti.
Tinggalkan kesan yang mendalam.
tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yg berkaca.
Lihat aku..
Yg selau bisa bca pikiranmu.
Mengisi jiwamu.
menyapamu menghias hari2mu.
Lihat senyumku...
Dengarkan suaraku...
Akan teduhkan jiwamu.
Karena aku mencintamu dengan kesungguhanku.
#mypanda #loveyou
nhan arch putra banteng
Jumat, 02 Januari 2015
Rabu, 31 Juli 2013
Selasa, 03 Juli 2012
Arsitek dan Lingkungan

Apakah lingkungan itu?

Banyak
orang mengatakan jika pekerjaan seorang arsitek itu adalah musuh utama
dari lingkungan, ada pula yang mengatakan profesi ini adalah profesi
yang merusak. Tapi apakah semua benar mengenai pernyataan-pernyataan
tersebut?
Dalam
pembangunan suatu bangunan pasti akan terjadi suatu perubahan pada
lingkungan secara fisik, contohnya penambahan jumlah limbah yang ada,
penggunan tanah yang membuat berkurangnya ruang bagi penghijauan,
pembukaan lahan baru, dll. Tetapi masyarakat kurang memahami bahwa
ternyata arsitek juga memiliki fungsi yang amat penting bagi manusia.
Sebagaimana kita tahu bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah sandang,
pangan, dan papan (tempat untuk tinggal). Semakin berkembangnya zaman
dan semakin padatnya penduduk bumi kita harus dapat menerima bahwa
tingkat pertumbuhan bangunan akan menjadi sangat tinggi, disinilah kita
melihat peranan seorang arsitek. Tidak hanya untuk merancang bangunan
agar tampak artistik dan bernilai tetapi juga bagaimana cara seorang
arsitek dapat mengurangi dampak buruk dari sebuah bangunan bagi
lingkungan. Setiap orang tentunya dapat mendesain suatu bangunan seperti
yang ia mau (tanpa menggunakan jasa seorang arsitek) tetapi yang
membedakannya dengan arsitek adalah mereka kurang memahami cara
meminimalisir kerusakan pada lingkungan. Seorang arsitek wajib
memepelajari solusi-solusi agar suatu bangunan yang didirikan tidak
terlalu merusak lingkungan, bagaimana pula seorang arsitek dapat
mengolah suatu lahan yang tidak berfungsi (gersang) menjadi suatu lahan
yang dapat berfungsi optimal, mereka juga belajar mengolah suatu
bahan-bahan daur ulang agar dapat menjadi suatu bagian dari bangunan
atau yang sering kita sebut green architecture. Tidak hanya bangunan
saja, arsitek juga dapat mendesain suatu kawasan hijau atau taman agar
dapat memperbaiki kondisi udara yang sudah sangat memburuk akhir-akhir
ini. Jadi pekerjaan seorang arsitek tidak selalu buruk bagi lingkungan
kan? :)


Quotes:
We
should concentrate our work not only to a separated housing problem but
housing involved in our daily work and all the other functions of the
city.
Alvar Aalto
Alvar Aalto

Minggu, 24 Juni 2012
PERUBAHAN BENTUK
Semua bentuk
dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda pejal utama, melalui
variasi-variasi yang timbul akibat manipulasi dimensinya, atau akibat
penambahan maupun pengurangan elemen-elemennya.
Perubahan
bentuk dan gaya dalam dunia arsitektur, sering didahului dengan
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatnya . Sigfried Gideon
(1971:4) bahkan pernah mengatakan bahwa: “In each period of
transition, religion and social changes are behind the changes in
architectural forms, as well as new inventions and the development of
new techniques“..
1. Perubahan DimensiSuatu bentuk dapat diubah dengan menggai salah satu atau beberapa dimensi-dimensinya dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagain dari suatu bentuk. Sebuah kubus misalnya, dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.
2. Perubahan dengan Pengurangan
Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumnya. Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama sekali. Sebagai contoh, sebuah kubus dapat mempertahankan identitasnya sebagai kubus walaupun sebagian dari kubus tersebut dihilangkan atau diubah menjadi serangkaian bentuk polyhedron teratur yang menggambarkan suatu bola.
3. Perubahan dengan Penambahan:
Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsure-unsur tertentu kepada volume bendanya. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah
Perubahan Bentuk
• Sebuah bola dapat diubah menjadi bentuk bulat terlur atau elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya.
• Sebuah pyramid dapat diubah bentuknya dengan merubah dimensi dasarnya, modifikasi ketinggian puncaknya atau dengan memindahkan kedudukan titik puncak keluarnya dari sumbu vertical yang normal
• Sebuah kubus dapat diubah menjadi bentuk persegi panjang prismatic dengan memperpendek atau memperpanjang tinggi, lebar, ataupun tebalnya.
Bentuk yang dikurangi
Kita selalu mencari keteraturan dan kesenambungan di dalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat dalam batas pandangan. Apabila sebagian dari bentuk pejal utama tersebut tersembunyi dari pandangan kita, kita cenderung melengkapi bentuknya dan memandangnya seakan-akan bentuk tersebut utuh karena secara naluriah benda tersebut akan terlihat utuh meskipun secara kasat mata tidak terlihat. Sama halnya dengan bentuk-bentuk beraturan yang volumenya hilang sebagian, bentuk-bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas formalnya jika kita menganggapnya sebagai bentuk yang tidak lengkap. Kita menyebut bentuk-bentuk terselubung ini sebagai bentuk-bentuk yang dikurangi. Karena sangat mudah dikenali, bentuk-bentuk deometrik sederhana.
Seperti bentuk pejal utama, dapat menerima secara langsung adanya pemotongan. Bentuk-bentuk ini akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika bagian-bagian volumenya dihilangkan tanpa merusak sisi, sudut dan profil keseluruhan.
Keraguan akan identitas asli akan timbul jika sebagian dari bentuk tersebut dihilangkan dari volumenya dengan merusak sisi-sisinya dan secara drastis mengubah profilnya.
Pada deretan gambar-gambar ini, kapankah bentuk bujur sangkar yang dihilangkan salah satu sudutnya ini diubah menjadi sebuah konfigurasi “ L “ yang terdiri dari dua buah bidang empat persegi panjang?
Volume ruang dapat dikurangi untuk menciptakan jalan masuk yang menjorok ke dalam, halaman terbuka, ataupun bukaan-bukaan jendela yang terbentuk oleh adanya bukaan pada permukaan dinding secara vertical dan horizontal.
Bentuk yang ditambah
Apabila sebuah bentuk terpotong diperoleh dengan menghilangkan sebagian dari volume asalnya, maka suatu bentuk dengan penambahan dihasilkan dengan menghubungkan satu atau beberapa bentuk tambahan lain terhadap volume yang sudah ada.
Kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah:
1. Gaya tarik ruang
Tipe hubungan ini terjadi karena kedua bentuk relative berdekatan satu dengan yang lain, atau saling membagi/ memberikan sifat visual umumnya seperti wujud, warna, atau material.
2. Hubungan antar sisi
Pada tipe dengan pertemuan antar sisi ini, maka bentuk-bentuk itu akan memiliki satu sisi bersama-sama dan dapat berporos pada sisi tersebut.
3. Hubungan antar permukaan bidang
Pada tipe pertemuan permukaan bidang ini, kedua bentuk memiliki bidang-bidang datar yang berhubungan dan terletak sejajar satu sama lain
4. Ruang-ruang yang saling terkait
Pada tipe dengan volume-volume ruang yang saling berkaitan ini, bentuk-bentuk ruang tersebut saling menembus ke dalam masing-masing ruangnya. Bentuk-bentuk ini tidak perlu memilik kesamaan visual
Berikut ini mengkategorikan bentuk-bentuk dengan penambahan menurut sifat hubungan yang muncul diantara bentuk-bentuk komponennya sebaik konfigurasi keseluruhannya.
a. Bentuk Terpusat
Terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengelilingi satu bentuk dominant yang berada tepat di pusatnya.
b. Bentuk Linier
Terdiri atas bentuk-bentuk yang diatur berangkaian pada sebuah baris.
c. Bentuk Radial
Merupakan suatu komposisi dari bentuk-bentuk linier yang berkembang kearah luar dari bentuk terpusat dalam arah radial.
d. Bentuk Cluster.
Sekumpulan bentuk-bentuk yang tergabung bersama-sama karena saling berdekatan atau saling memberikan kesamaan sifat visual.
e. Bentuk Grid
Merupakan bentuk-bentuk modular yang dihubungkan dan diatur oleh grid-grid tiga dimensi.
Bentuk Terpusat
Bentuk-bentuk terpusat menuntut adanaya dominasi secara visual dalam keteratuan geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut, ataupun silinder. Oleh karena sifatnya yang terpusat, bentuk-bentuk tersebut sangat ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri, dikelilingi oleh lingkunganya, mendominasi sebuah titik didalam ruang, atau menempati pusat suatu bidang tertentu. Bentuk ini dapat menjadi symbol tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan, atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau suatu peristiwa.
Bentuk Linier
Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.
• Bentuk garis lurus dapat dipotong-potong atau dibelolkkan sebagai penyeluaian terhadap kondisi setempat seterti topografi, pemandangan tumbuh-tumbuhan, maupun keadaan lain yang ada dalam tapak.
• Bentu garis lurus dapat diletakkan dimuka atau menunjukkan sisi suatu ruang luar atau membentuk bidang masuk ke suatu ruang di belakangnya.
• Bentuk linier dapat dimanipulasi untuk membatasi sebagian.
• Bentuk linier dapat diarahkan secara vertical sebagai suatu unsure menara untuk menciptakan sebuah titik dalam ruang.
• Bentuk linier dapat berfungsi sebagai unsure pengatur sehingga bermacam-macam unsure lain dapat ditempatkan disitu.
Bentuk radial
Suatu bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi.
Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominant, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya.
Lengan-lengan radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier, yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lenga radial dapat menjangkau ke luar dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan atau ruang yang diinginkan.
Organisasi bentuk radial dapat dilihat dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan dengan jelas, dan pola penyeberan lengan-lengan linier menjadi kabur atau menyimpang akibat pandangan perspektif.
Bentuk kelompok (cluster)
Jika organisasi terpusat memiliki dasar geometric yang kuat dalam penataan bentuk-bentunya, maka organisasi kelompok dibentuk berdasarkan persyaratan fungsional seperti ukuran, wujud ataupun jarak letak. Walaupun tidak memiliki aturan deometrik dan sifat introvert bentuk perpusat organisasi kelompok cukup fleksibel dalam memadukan bermacam-macam wujud, ukuran, dan orientasi ke dalam strukturnya.
Berdasarkan fleksibilitasnya, organisasi kelompok bentuk-bentuk dapat diorganisir dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Dapat dikaitkan sebagai anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang induk yang lebih besar.
b. Dapat dihubungkan dengan mendekatkan diri untuk menegaskan dan mengekspresikan volumenya sebagai suatu kesatuan individu.
c. Dapat menghubungkan volume-volumenya dan bergabung menjadi suatu bentuk tunggal yang memiliki suatu variasi tampak
Suatu organisasi kelompok dapat juga terdiri dari bentuk-bentuk yang umumnya setera dalam ukuran, wujud dan fungsi. Bentuk-bentuk ini secara visual disusun menjadi sesuatu yang koheren, organisasi nonhirarki, tidak hanya melalui jarak yang saling berdekatan namun juga melalui kesamaan sifat visual yang dimilikinya.
Sejumlah bentuk perumahan kelompik dapat dijumpai dalam berbagai bentuk arsitektur tradisional dari berbagai kebudayaan. Meskipun tiap kebudayaan melahirkan suatu jenis yang unik sebagai tanggapan terhadap factor kemampuan teknis, iklim dan social budaya, pengorganisasian perumahan kelompok ini pada umumnya mempertahankan individualitasnya masing-masing unitnya serta suatu tingkat keragaman moderat dalam konteks keseluruhan penataan.
Bentuk grid
Grid adalah suatu system perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih yang berjarak teratur. Grid membentuk suatu pola geometric dari titik-titik yang berjarak teratur pada perpotongan garis-garis grid dan bidang-bidang beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu sendiri.
Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar. Karena kesamaan demensi dan sifat semetris dua arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang dan tak berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi suatu permukaan menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya suatu tekstur tertentu. Grid bujur sangkar juga dapat digunakan untuk menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan menyatukannya dengan bentuk geometri yang berulang dan mendalam.
Bujur sangkar, bila diproyeksikan kepada dimensi ketiga, akan menimbulkan suatu jaringan ruang dari titik-titik dan garis-garis referensi. Di dalam kerangka kerja modular ini, beberapa bentuk dan ruang dapat diorganisir secara visual.
Penggabungan bentuk geometri
Apabila dua buah bentuk yang berbeda geometri atau berlawanan orientasinya dan saling menembus batas masing-masing. Maka masing-masing bentuk akan bersaing untuk mendapatkan supermasi dan dominasi secara visual. Pada situasi semacam ini, bentuk-bentuk berikut ini dapat berkembang:
a. kedua bentuk dapat menghilangkan identitas masing-masing dan bersatu menciptakan suatu bentuk komposit yang baru.
b. Salah satu dari kedua bentuk tersebut dapat menerima bentuk yang lain secara keseluruhan di dalam ruangnya.
c. Kedu bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas masing-masing dan bersama-sama memiliki bagian volume yang saling berkaitan.
d. Kedua bentuk dapat terpisah dan dihubungkan oleh unsure ketiga yang memiliki geometri serupa dengan salah satu bentuk asalnya.
Bentuk-bentuk yang berbeda dalam hal geometri atau orientasi mungking tergabung dalam suatu organisasi tunggal untuk beberapa alas an sebagai berikut:
• Untuk menampung atau menekankan kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dari ruang interior dan bentuk eksterior.
• Utnuk menunjukkan kepentingan fungsional atau simbolis dari suatu betntuk atau ruang di dalam konteksnya.
• Untuk menciptakan suatu bentuk komposit yang menggabungkan geometri-geometri kontras kepada organisasi terpusatnya.
• Utnuk mengarahkan suatu ruang terhadap suatu arah tertentu di dalam tapak bangunan.
• Untuk membentuk volume ruang yang jelas dari suatu bentuk bangunan.
• Untuk menunjukkan dan menegaskan bermacam-macam system konstruksi atau mekanik yang berada di dalam sebuah bentuk bangunan
• Untuk memperkuat kondisi local yang simetris dalam suatu bentuk bangunan.
• Untuk menanggapi geometri-geometri yang berbeda topografi, tumbuh-tumbuhan, batas-batas tapak, atau struktur-struktur yang sudah ada di lapangan.
• Untuk memanfaatkan jalur gerak yang sudah ada pada suatu tapak bangunan.
Bentuk penggabungan dua bentuk diantaranya:
1. lingkaran dan bujur sangkar
2. grid yang diputar
Penegasan bentuk
Penegasan bentuk atau artikulasi di sini berarti cara bagaimana permukaan-permukaan suatu bentuk secara bersama-sama bentuk suatu wujud dan volume. Suatu bentuk yang dipertegas secara jelas memperlihatkan sifat asli bagian-bagiannya dengan tepat serta hubungannya satu sama lain termasuk hubunganya secara meneluruh. Permukaan-permukaannya tampak sebagai bidang-bidang yang berlainan denganwujud yang berbeda dan konfigurasi keseluruhan yang jelas serta mudah diterima. Demikian pula, kelompok bentuk yang dipertegas dapat menekan pertemuan-pertemuan antara bentuk-bentuk pokoknya dalam rangka mengeskpresikan sifat-sifat individualnya secara visual.
Sebagai kebalikan dari hal di atas, sudut-sudut, suatu bentuk dapat dibulatkan dan dihaluskan untuk menonjolkan kesinambungan seluruh permukaannya. Selain itu bahan, warna, tekstur, atau pola dapat dibuat melewati sudut dan permukaan yang berdekatan untuk mengurangi individualitas bidang permukaan dan sebaliknya menonjolkan volume suatu bentuk.
Sebuah bentuk dapat ditegaskan dengan:
a. membedakan permukaan yang berdekatan dengan jalan memberi perbedaan jenis material, warna, tekstur maupun polanya.
b. Mengembangkan sudut menjadi unsure linier yang tegas dan terpisah dari permukaan.
c. Menghilangkan sudut yang secara fisik memisahkan bidang-bidang yang berdekatan.
d. Menyinari bentuk untuk menciptakan ketajaman kontras dalam tingkat irama sepanjang sisi dan sudutnya.
TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR VERTICAL
Unsur-unsur Linier Vertikal
Unsur-unsur linier membentuk sisi-sisi tegak lurus dari suatu volume ruang.
Bidang Vertikal Tunggal
Sebuah bidang vertikal akan mempertegas ruang di hadapannya.
Bidang Berbentuk L
Suatu konfigurasi bentuk-L dari bidang-bidang vertikal menimbulkan suatu daerah ruang dan arah sudut keluar sepanjang diagonalnya.
Bidang-bidang Sejajar
Dua buah bidang vertikal sejajar membentuk suatu volume ruang di antaranya yang berorientasi aksial terhadap kedua ujung terbuka dari konfigurasinya
Bidang Berbentuk U
Suatu konfigurasi bentuk-U dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu volume ruang yang orientasi utamanya menghadap ujung yang terbuka dari konfigurasinya
Empat Bidang Tertutup
Empat bidang vertikal membentuk batas-batas dari suatu ruang introvert dan mempengaruhi daerah ruang di sekeliling pagar tersebut.
Gambarnya dapat anda lihat seperti urutan yg ada dibawah ini :

Dua buah kolom membentuk sebuah membran ruang transparan oleh tarikan visual di antara kedua kolom tersebut. Tiga kolom atau lebih dapat diatur untuk membentuk sudut-sudut suatu volume ruang.
Ruang ini tidak memerlukan ruang lingkup yang luas untuk pendefinisian tetapi terkait secara bebas dengan lingkup tersebut.





Archive Building ( USA )
Sisi-sisi suatu volume ruang dapat diperkuat secara visual dengan memperjelas bidang dasarnya dan membentuk batas atasnya dengan balok-balok yang membentanq di antara kolom-kolom atau dengan memasang suatu bidang atas.
Bidang vertikal tunggal
Daerah ruang di mana hanya terdapat satu bidang vertikal kurang jelas batas-batasnya. Bidang tersebut dapat membentuk hanya satu buah sisi dari daerah tersebut. Untuk membentuk suatu volume ruang 3-dimensi, bidang tersebut harus berinteraksi dengan unsur-unsur bentuk yang lainnya.
Tinggi sebuah bidang sangat rlatif terhadap tinggi tubuh kita. Tinggi mata kita merupakan faktor penting yang mempengaruhi kemampuan bidang menggambarkan ruang secara visual.
Pada ketinggian lutut, sebuah bidang dapat membentuk sisi
daerah ruang tetapi hanya sedikit bahkan tidak memberi kesan tertutup.
Pada tinggian pinggang, bidang mulai memberikan kesan tertutup tetapi masih memungkinkan kontinuitas visual dengan ruang-ruang di dekatnya.


Galeri nasional Indonesia
Pada ketinggian mata, mulai terasa pemisahan ruang dengan ruang lainnya.
Di atas ketinggian manusia, suatu bidang memutuskan kontinuitas visual maupun kontinuitas ruang antara dua daerah dan memberikan kesan tertutup yang kuat.
Bidang berbentuk L :
Konfigurasi L dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu daerah ruang sepanjang diagonalnya, dan sudut ke arah luar. Daerah introvert pada sudut-sudut interior menjadi ekstrovert sepanjang sisi terluarnya.
Bidang-bidang dengan konfigurasi L tampak stabil dan mampu menyangga diri sendiri, serta dapat berdiri tegak di dalam ruang. Bentuk ini memiliki ujung-ujung terbuka yang merupakan unsur pembentuk ruang yang fleksibel.
Dua sisi suatu daerah dengan jelas dibentuk oleh dua buah bidang. Sisi-sisi lainnya masih meragukan, kecuali dipertegas dengan penambahan unsur-unsur vertikal, manipulasi bidang dasar, atau bidang atas.
Jika suatu bukaan dibuat pada salah satu sudut dari konfigurasi ini, definisi daerah akan melemah.
Kedua bidang akan terisolir satu sama lain dan salah satu akan tampak bergeser dan secara visual mendominasi bidang lainnya.
Jika kedua bidang tersebut dibuka di arah sudutnya, daerah tersebut akan menjadi lebih dinamis dan akan mengorganisir diri sepanjang diagonal konfigurasinya.
Konfigurasi Bidang L dapat digunakan dalam suatu kombinasi satu sama lain atau dengan unsur bentuk yang lain untuk membentuk bermacam variasl ruang.
contoh skesta yang berbentuk bidang berbentuk L :

Bidang-bidang sejajar
Sepasang bidang vertikal sejajar membentuk daerah ruang di antaranya. Tepi terbuka pada ruangan terbentuk oleh sisi vertikal bidang, memberikan arah yang kuat pada ruangan.
Orientasi utamanya adalah sepanjang sumbu di mana bidang-bidang tersebut simetris. OIeh karena bidang-bidang sejajar tidak bertemu membentuk suatu sudut dan menutup penuh kawasan, maka ruang tersebut bersifat terbuka keluar (ekstrovert).
Batasan daerah ruang sepajang tepi yang terbuka dari konfigurasi dapat diperkuat secara visual dengan manipulasi bidang dasar atau menambahkan unsur bidang atas pada komposisinya.
Daerah ruang dapat diperluas dengan meneruskan bidang Iantai ke arah luar melalui tepi-tepi yang terbuka.
Jika salah satu bidang sejajar dibedakan dengan perubahan bentuk, warna atau tekstur, maka sumbu sekunder yang tegak lurus terhadap aliran ruang akan terbentuk.
Bukaan pada salah satu atau kedua bidangnya juga akan menimbulkan sumbu sekunder dan mengatur kualitas arah ruangnya.
Fungsi terpenting dalam penggunaan dinding vertikal adalah sebagai unsur penyangga dalam suatu sistem struktur dinding penahan.
Dinding-dinding penahan akan membentuk ruang dengan kualitas arah yang kuat.
Ruang-ruang ini dapat dihubungkan satu dengan lainnya hanya dengan menyisipkan dinding penahan lain untuk menciptakan daerah ruang yang tegak lurus.
contoh maket bidang vertikal sejajar :

illustrated by Le Corbusier
Bidang berbentuk U
Sebuah konfigurasi bentuk U dari bidang-bidang vertikal membentuk daerah ruang yang memiliki fokus ke arah dalam serta orlentasi ke arah luar.
Pada sisi tertutup dan konfigurasi itu, daerah tersebut terentuk dengan baik. Terhadap tepi yang terbuka, daerah terseut bersifat terbuka keluar (ekstrovert).
Sisi yang terbuka merupakan aspek utama dan konfigurasi ini karena memungkinkan daerah tersebut memiliki kontinuitas ruang dan visual dengan ruang yang berhadapan.
Perluasan kawasan ruang dengan ruang di hadapannya dapat diperkuat secara visual dengan meneruskan bidang dasarnya melampaui sisi terbuka dari konfigurasi ini.
Jika bidang bukaan dibentuk lebih jauh dengan unsur-unsur kolom atau bidang atas, pembentukan suatu bidang asli akan diperkuat dan kontinuitas dengan ruang di hadapannya yang akan terputus.

East Coast Residence, SURABAYA
Jika bukaan dibuat pada sudut-sudut suatu konfigurasi, maka daerah-daerah sekunder akan tercipta di dalam suatu daerah dinamis dan multi arah.
Empat bidang tertutup
Empat buah dinding vertikal yang mencakup suatu daerah ruang merupakan hal yang paling umum, dan merupakan pembentuk ruang yang terkuat di dalam arsitektur.
Jika daerah tersebut tertutup sepenuhnya, maka ruang yang terbentuk bersifat introvert.
Untuk dapat mencapai dominasi visual di dalam sebuah ruang atau untuk menjadi muka utamanya, maka salah satu bidang penutup dapat dibedakan dari yang lainnya melalul ukuran, bentuk, penegasan permukaan, atau melalui sifat bukaan di dalamnya.
Pustaka
Akmal, Imelda, Karya-karya Arsitek Muda Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1997-2002
Ching, Francis DK, Ilustrasi: Desain Interior, terjemahan, Erlangga, 1996IAI, Karya Arsitek Indonesia, IAI, Jakarta, 2003
Pengertian Sistem Struktur
![]() |
Add caption |
Beban dibedakan dalam beberapa arti :
Beban Gravitasi : Tegak Lurus Kebumi, vertikal ke bumi, beban yang secara alami dimiliki oleh setiap benda di muka bumi.
Beban Lateral atau Horizontal :Tegak Lurus terhadap beban gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.
Pembagian beban berdasarkan sebabnya :
1. Beban yang disebabkan Alam (Geofisika)
Arus dan Gelombang air, geothermal-uap dan gas, angin, gempa tektonik dan vulkanik, hujan, salju, dsb.
2. Beban yang disebabkan Buatan Manusia (Man Made)
getaran kendaraan, suara buatan, ledakan bom, nuklir, benturan, pukulan, dsb.
Perbedaan beban hidup dan beban mati
Beban Mati
Berat Sendiri – Struktur dan Seisinya
Sifatnya Permanen – Tetap, Statik
Beban mati dapat dihitung dengan akurat – material dan komponennya jelas.
Contoh :
Struktur dinding, lantai, atap, plafon, perlengkapan Sistem Mekanikal Elektrikal
Beban Hidup
Salju, Air hujan, Es
Tekanan Air,Tanah, dan Air Tanah
Beban Angin
Beban Gempa ;
o Pergeseran pada Patahan/plate
o Tanah Longsor, Tanah Turun pada lapisan bawah
o Tsunami
Beban Termis – Panas, Memuai dan Pemuaian
Beban Ledakan – Nuklir, Super Sonic
Sifatnya Berubah atau Temporari atau Semi Permanen
Beban Hidup terkadang sukar diprekdiksi arah dan besarnya
Besaran dapat berubah menurut Waktu dan Tempat
Beban Hidup dapat bekerja secara Statik ataupun Dinamik
Contoh :
Orang, Perabot Interior-Furnitur, Dinding Partisi, Sebagian Perlengkapan Mekanikal (tangki air, pipa, dll).
Konsep dasar sistem struktur :
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mendisain struktur adalah
Pola Geometrik
bentuk geometrik diperlukan untuk kemudahan dalam hal ;
organisasi fungsi ruang,
visual,
stabilitas,
distribusi beban.
Pola dan Koordinasi Modul
untuk memudahkan dalam mendisain, pelaksanaan lapangan dan perhitungan-perhitungan sruktur
Modul Perencanaan (Ruang/Arsitektural)
Modul Struktur
Modul Bahan/Material
Modul Utilitas
Modul Perlengkapan Furnitur
Pola Struktur
Pola/Modul Grid, garis-garis kotak lurus
Pola Radial/Memusat
Pola Abstrak/tidak berbentuk
Pola Gabungan
Elemen – elemen dasar struktur :
Struktur Vertikal ;
Kolom Murni ; perletakan kolom (Lihat Lampiran Gambar)
o Letak kolom dengan pengulangan secara merata
o Letak kolom ditepi,
o Ditepi dan ditengah
o Letak kolom terpusat
Dinding Murni ; Lihat Lampiran Gambar)
o Dinding Lurus/Linear
o Dinding Siku/Tekuk
o Dinding Core Terbuka
o Dinding Core Tertutup
Gabungan/Kombinasi
o Kombinasi antara kolom, dinding-dinding
o Dapat diletakkan tegak, miring atu kurva
Elemen Struktur Horizontal ;
Plat Lantai ; (Lihat Lampiran Gambar)
o Plat Beton Slab (Solid)
o Plat Wafel
o Plat Komposit (Steel Deck - Bondex)
o Plat Berongga (Hollow-core concrete slabs)
Atap Datar
o Dak Beton
o Steel Deck
o Komposit/Kombinasi
Balok-Balok ; (Lihat Lampiran Gambar)
o Balok Paralel; satu arah (oneway) dan dua arah (two way system)
o Balok dengan susunan Radial
o Balok dengan susunan Diagonal
o Balok dengan susunan Kombinasi (Hibrid)
Elemen Dasar Struktur menurut Bentuk Geometrik
Elemen Garis Lurus (Balok dan Kolom) – merupakan elemen struktur satu dimensi.
Elemen Bidang Datar (Flat Surface Structure/Slab)
Elemen Lipat/Patah dan Lipat Kurva ( “Folded and Curved Line“)
Elemen Dinding Lengkung dan Dinding Miring
Elemen Permukaan Lengkung (“Curved Surface“)
Sistem Struktur Penahan Beban Lateral
Pada dasarnya untuk menahan beban vertikal ; kolom struktur dan sistem pondasi adalah yang utama.
Dasar untuk menahan beban lateral/horizontal dapat dipecahkan dengan cara ;
o Membuat sambungan jepit sempurna (rigid frame) pada sistem struktur rangka ;
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada bagian kolom dengan sistem pondasi/tanah.
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada kolom dan balok, baik sebagian maupun keseluruhan sistem portal.
o Menggunakan ikatan diagonal (bracing) pada struktur rangka.
o Menggunakan dinding panel (dinding geser/“shear wall“) pada sistem struktur rangka atau dinding geser murni (menerus)
o Menggunakan Kombinasi dari ketiga sistem diatas
Sistem Struktur Portal (Single-Storey Skeleton Structure)

Elemen dasar struktur portal adalah berupa elemen batang yang disusun/dirakit sedemikian rupa menjadi “Balok dan Kolom” (“Post and Lintel/Beam”). Elemen Batang disebut juga sebagai elemen garis /satu dimensi.
Hubungan Sistem Rangka dapat dibentuk atas dasar :
o Susunan rangka dengan ikatan jepit sempurna/hubungan kaku (“rigid”)antara elemen-elemen batang yang tersusun.
o Susunan rangka dengan ikatan sendi/engsel (“pin”, “hinge”) dengan konsep dasar susunan berupa ‘truss”segi tiga.
o Susunan kombinasi keduanya.
Sistem portal dapat disusun satu buah (“single”) atau multi level(“multibay”-bersusun dengan mengulangan). Sistem rangka dapat disusun dan dikembangkan dengan arah susunan ;
Paralel
Radial, dengan cara dirotasi
Bentuk-bentuk susunan bebas
DEFENISI RUANG
Sebuah bidang yang diperluas dalam arah yang berbeda dari arah asalnya
akan menjadi sebuah ruang. Ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek
dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif,
terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian
rupa untuk tujuan tertentu.
Sebagai bentuk 3 dimensi, ruang sangat terkait dengan volume. Secara konsep, sebuah volume mempunyai tiga dimensi, yaitu: panjang, lebar, dan tinggi. Semua volume dapat dianalisis dan dipahami terdiri atas:
• Titik atau ujung di mana beberapa bidang bertemu.
• Garis atau sisi-sisi di mana dua buah bidang berpotongan.
• Bidang atau permukaan yang membentuk batas-batas volume.

Ruang kosong / void
Yaitu ruang yang dibatasi oleh bidang-bidang.

Ruang isi / solid
Yaitu ruang yang ditempati massa.

Langganan:
Postingan (Atom)