Semua bentuk
dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda pejal utama, melalui
variasi-variasi yang timbul akibat manipulasi dimensinya, atau akibat
penambahan maupun pengurangan elemen-elemennya.
Perubahan
bentuk dan gaya dalam dunia arsitektur, sering didahului dengan
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatnya . Sigfried Gideon
(1971:4) bahkan pernah mengatakan bahwa: “In each period of
transition, religion and social changes are behind the changes in
architectural forms, as well as new inventions and the development of
new techniques“..
1. Perubahan Dimensi
Suatu
bentuk dapat diubah dengan menggai salah satu atau beberapa
dimensi-dimensinya dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai
anggota bagain dari suatu bentuk. Sebuah kubus misalnya, dapat diubah
menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar
atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk
bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.
2. Perubahan dengan Pengurangan
Suatu
bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumnya.
Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan
identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama
sekali. Sebagai contoh, sebuah kubus dapat mempertahankan identitasnya
sebagai kubus walaupun sebagian dari kubus tersebut dihilangkan atau
diubah menjadi serangkaian bentuk polyhedron teratur yang menggambarkan
suatu bola.
3. Perubahan dengan Penambahan:
Suatu
bentuk dapat diubah dengan menambah unsure-unsur tertentu kepada
volume bendanya. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran
relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk
asal dapat dipertahankan atau berubah
Perubahan Bentuk
• Sebuah bola dapat diubah menjadi bentuk bulat terlur atau elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya.
•
Sebuah pyramid dapat diubah bentuknya dengan merubah dimensi dasarnya,
modifikasi ketinggian puncaknya atau dengan memindahkan kedudukan titik
puncak keluarnya dari sumbu vertical yang normal
• Sebuah kubus
dapat diubah menjadi bentuk persegi panjang prismatic dengan
memperpendek atau memperpanjang tinggi, lebar, ataupun tebalnya.
Bentuk yang dikurangi
Kita
selalu mencari keteraturan dan kesenambungan di dalam bentuk-bentuk
yang dapat dilihat dalam batas pandangan. Apabila sebagian dari bentuk
pejal utama tersebut tersembunyi dari pandangan kita, kita cenderung
melengkapi bentuknya dan memandangnya seakan-akan bentuk tersebut utuh
karena secara naluriah benda tersebut akan terlihat utuh meskipun secara
kasat mata tidak terlihat. Sama halnya dengan bentuk-bentuk beraturan
yang volumenya hilang sebagian, bentuk-bentuk tersebut dapat
mempertahankan identitas formalnya jika kita menganggapnya sebagai
bentuk yang tidak lengkap. Kita menyebut bentuk-bentuk terselubung ini
sebagai bentuk-bentuk yang dikurangi. Karena sangat mudah dikenali,
bentuk-bentuk deometrik sederhana.
Seperti bentuk pejal utama,
dapat menerima secara langsung adanya pemotongan. Bentuk-bentuk ini
akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika bagian-bagian
volumenya dihilangkan tanpa merusak sisi, sudut dan profil keseluruhan.
Keraguan
akan identitas asli akan timbul jika sebagian dari bentuk tersebut
dihilangkan dari volumenya dengan merusak sisi-sisinya dan secara
drastis mengubah profilnya.
Pada deretan gambar-gambar ini,
kapankah bentuk bujur sangkar yang dihilangkan salah satu sudutnya ini
diubah menjadi sebuah konfigurasi “ L “ yang terdiri dari dua buah
bidang empat persegi panjang?
Volume ruang dapat dikurangi untuk
menciptakan jalan masuk yang menjorok ke dalam, halaman terbuka,
ataupun bukaan-bukaan jendela yang terbentuk oleh adanya bukaan pada
permukaan dinding secara vertical dan horizontal.
Bentuk yang ditambah
Apabila
sebuah bentuk terpotong diperoleh dengan menghilangkan sebagian dari
volume asalnya, maka suatu bentuk dengan penambahan dihasilkan dengan
menghubungkan satu atau beberapa bentuk tambahan lain terhadap volume
yang sudah ada.
Kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah:
1. Gaya tarik ruang
Tipe
hubungan ini terjadi karena kedua bentuk relative berdekatan satu
dengan yang lain, atau saling membagi/ memberikan sifat visual umumnya
seperti wujud, warna, atau material.
2. Hubungan antar sisi
Pada
tipe dengan pertemuan antar sisi ini, maka bentuk-bentuk itu akan
memiliki satu sisi bersama-sama dan dapat berporos pada sisi tersebut.
3. Hubungan antar permukaan bidang
Pada
tipe pertemuan permukaan bidang ini, kedua bentuk memiliki
bidang-bidang datar yang berhubungan dan terletak sejajar satu sama lain
4. Ruang-ruang yang saling terkait
Pada
tipe dengan volume-volume ruang yang saling berkaitan ini,
bentuk-bentuk ruang tersebut saling menembus ke dalam masing-masing
ruangnya. Bentuk-bentuk ini tidak perlu memilik kesamaan visual
Berikut
ini mengkategorikan bentuk-bentuk dengan penambahan menurut sifat
hubungan yang muncul diantara bentuk-bentuk komponennya sebaik
konfigurasi keseluruhannya.
a. Bentuk Terpusat
Terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengelilingi satu bentuk dominant yang berada tepat di pusatnya.
b. Bentuk Linier
Terdiri atas bentuk-bentuk yang diatur berangkaian pada sebuah baris.
c. Bentuk Radial
Merupakan suatu komposisi dari bentuk-bentuk linier yang berkembang kearah luar dari bentuk terpusat dalam arah radial.
d. Bentuk Cluster.
Sekumpulan bentuk-bentuk yang tergabung bersama-sama karena saling berdekatan atau saling memberikan kesamaan sifat visual.
e. Bentuk Grid
Merupakan bentuk-bentuk modular yang dihubungkan dan diatur oleh grid-grid tiga dimensi.
Bentuk Terpusat
Bentuk-bentuk
terpusat menuntut adanaya dominasi secara visual dalam keteratuan
geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti
bola, kerucut, ataupun silinder. Oleh karena sifatnya yang terpusat,
bentuk-bentuk tersebut sangat ideal sebagai struktur yang berdiri
sendiri, dikelilingi oleh lingkunganya, mendominasi sebuah titik
didalam ruang, atau menempati pusat suatu bidang tertentu. Bentuk ini
dapat menjadi symbol tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan,
atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau suatu peristiwa.
Bentuk Linier
Bentuk
garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara
proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet
bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat
berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh
unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding
atau jalan.
• Bentuk garis lurus dapat dipotong-potong atau
dibelolkkan sebagai penyeluaian terhadap kondisi setempat seterti
topografi, pemandangan tumbuh-tumbuhan, maupun keadaan lain yang ada
dalam tapak.
• Bentu garis lurus dapat diletakkan dimuka atau
menunjukkan sisi suatu ruang luar atau membentuk bidang masuk ke suatu
ruang di belakangnya.
• Bentuk linier dapat dimanipulasi untuk membatasi sebagian.
• Bentuk linier dapat diarahkan secara vertical sebagai suatu unsure menara untuk menciptakan sebuah titik dalam ruang.
• Bentuk linier dapat berfungsi sebagai unsure pengatur sehingga bermacam-macam unsure lain dapat ditempatkan disitu.
Bentuk radial
Suatu
bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang
dari suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya.
Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu
komposisi.
Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol
ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang
terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominant, atau
dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya.
Lengan-lengan
radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier,
yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lenga radial dapat menjangkau ke luar
dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di
suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang
diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan
atau ruang yang diinginkan.
Organisasi bentuk radial dapat dilihat
dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila
dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan
dengan jelas, dan pola penyeberan lengan-lengan linier menjadi kabur
atau menyimpang akibat pandangan perspektif.
Bentuk kelompok (cluster)
Jika
organisasi terpusat memiliki dasar geometric yang kuat dalam penataan
bentuk-bentunya, maka organisasi kelompok dibentuk berdasarkan
persyaratan fungsional seperti ukuran, wujud ataupun jarak letak.
Walaupun tidak memiliki aturan deometrik dan sifat introvert bentuk
perpusat organisasi kelompok cukup fleksibel dalam memadukan
bermacam-macam wujud, ukuran, dan orientasi ke dalam strukturnya.
Berdasarkan fleksibilitasnya, organisasi kelompok bentuk-bentuk dapat diorganisir dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Dapat dikaitkan sebagai anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang induk yang lebih besar.
b. Dapat dihubungkan dengan mendekatkan diri untuk menegaskan dan mengekspresikan volumenya sebagai suatu kesatuan individu.
c. Dapat menghubungkan volume-volumenya dan bergabung menjadi suatu bentuk tunggal yang memiliki suatu variasi tampak
Suatu
organisasi kelompok dapat juga terdiri dari bentuk-bentuk yang umumnya
setera dalam ukuran, wujud dan fungsi. Bentuk-bentuk ini secara visual
disusun menjadi sesuatu yang koheren, organisasi nonhirarki, tidak
hanya melalui jarak yang saling berdekatan namun juga melalui kesamaan
sifat visual yang dimilikinya.
Sejumlah bentuk perumahan kelompik
dapat dijumpai dalam berbagai bentuk arsitektur tradisional dari
berbagai kebudayaan. Meskipun tiap kebudayaan melahirkan suatu jenis
yang unik sebagai tanggapan terhadap factor kemampuan teknis, iklim dan
social budaya, pengorganisasian perumahan kelompok ini pada umumnya
mempertahankan individualitasnya masing-masing unitnya serta suatu
tingkat keragaman moderat dalam konteks keseluruhan penataan.
Bentuk grid
Grid
adalah suatu system perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih
yang berjarak teratur. Grid membentuk suatu pola geometric dari
titik-titik yang berjarak teratur pada perpotongan garis-garis grid dan
bidang-bidang beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu
sendiri.
Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk
geometri bujur sangkar. Karena kesamaan demensi dan sifat semetris dua
arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang dan tak
berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi
suatu permukaan menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya
suatu tekstur tertentu. Grid bujur sangkar juga dapat digunakan untuk
menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan menyatukannya dengan bentuk
geometri yang berulang dan mendalam.
Bujur sangkar, bila
diproyeksikan kepada dimensi ketiga, akan menimbulkan suatu jaringan
ruang dari titik-titik dan garis-garis referensi. Di dalam kerangka
kerja modular ini, beberapa bentuk dan ruang dapat diorganisir secara
visual.
Penggabungan bentuk geometri
Apabila
dua buah bentuk yang berbeda geometri atau berlawanan orientasinya dan
saling menembus batas masing-masing. Maka masing-masing bentuk akan
bersaing untuk mendapatkan supermasi dan dominasi secara visual. Pada
situasi semacam ini, bentuk-bentuk berikut ini dapat berkembang:
a. kedua bentuk dapat menghilangkan identitas masing-masing dan bersatu menciptakan suatu bentuk komposit yang baru.
b. Salah satu dari kedua bentuk tersebut dapat menerima bentuk yang lain secara keseluruhan di dalam ruangnya.
c.
Kedu bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas masing-masing dan
bersama-sama memiliki bagian volume yang saling berkaitan.
d.
Kedua bentuk dapat terpisah dan dihubungkan oleh unsure ketiga yang
memiliki geometri serupa dengan salah satu bentuk asalnya.
Bentuk-bentuk
yang berbeda dalam hal geometri atau orientasi mungking tergabung
dalam suatu organisasi tunggal untuk beberapa alas an sebagai berikut:
• Untuk menampung atau menekankan kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dari ruang interior dan bentuk eksterior.
• Utnuk menunjukkan kepentingan fungsional atau simbolis dari suatu betntuk atau ruang di dalam konteksnya.
• Untuk menciptakan suatu bentuk komposit yang menggabungkan geometri-geometri kontras kepada organisasi terpusatnya.
• Utnuk mengarahkan suatu ruang terhadap suatu arah tertentu di dalam tapak bangunan.
• Untuk membentuk volume ruang yang jelas dari suatu bentuk bangunan.
• Untuk menunjukkan dan menegaskan bermacam-macam system konstruksi atau mekanik yang berada di dalam sebuah bentuk bangunan
• Untuk memperkuat kondisi local yang simetris dalam suatu bentuk bangunan.
•
Untuk menanggapi geometri-geometri yang berbeda topografi,
tumbuh-tumbuhan, batas-batas tapak, atau struktur-struktur yang sudah
ada di lapangan.
• Untuk memanfaatkan jalur gerak yang sudah ada pada suatu tapak bangunan.
Bentuk penggabungan dua bentuk diantaranya:
1. lingkaran dan bujur sangkar
2. grid yang diputar
Penegasan bentuk
Penegasan
bentuk atau artikulasi di sini berarti cara bagaimana
permukaan-permukaan suatu bentuk secara bersama-sama bentuk suatu wujud
dan volume. Suatu bentuk yang dipertegas secara jelas memperlihatkan
sifat asli bagian-bagiannya dengan tepat serta hubungannya satu sama
lain termasuk hubunganya secara meneluruh. Permukaan-permukaannya tampak
sebagai bidang-bidang yang berlainan denganwujud yang berbeda dan
konfigurasi keseluruhan yang jelas serta mudah diterima. Demikian pula,
kelompok bentuk yang dipertegas dapat menekan pertemuan-pertemuan
antara bentuk-bentuk pokoknya dalam rangka mengeskpresikan sifat-sifat
individualnya secara visual.
Sebagai kebalikan dari hal di atas,
sudut-sudut, suatu bentuk dapat dibulatkan dan dihaluskan untuk
menonjolkan kesinambungan seluruh permukaannya. Selain itu bahan,
warna, tekstur, atau pola dapat dibuat melewati sudut dan permukaan
yang berdekatan untuk mengurangi individualitas bidang permukaan dan
sebaliknya menonjolkan volume suatu bentuk.
Sebuah bentuk dapat ditegaskan dengan:
a. membedakan permukaan yang berdekatan dengan jalan memberi perbedaan jenis material, warna, tekstur maupun polanya.
b. Mengembangkan sudut menjadi unsure linier yang tegas dan terpisah dari permukaan.
c. Menghilangkan sudut yang secara fisik memisahkan bidang-bidang yang berdekatan.
d. Menyinari bentuk untuk menciptakan ketajaman kontras dalam tingkat irama sepanjang sisi dan sudutnya.